Selasa, 24 Juni 2014

Kenapa ya teman yg kita kira begitu dekat dengan kita ternyata pilihan politiknya berbeda..

Kita pasti terheran-heran kenapa teman-teman dekat kita ternyata kok pilihan politiknya berbeda jauh dari kita. Kita heran dan kecewa karena kita sangka mereka seharusnya sama dengan kita. 
Pada Pilpres ini memang kita dihadapkan dengan hal yang lebih mendasar dari cara kita berpikir, cara kita bertindak, dan cara kita bernegara, cara kita hidup dengan sesama, serta cara kita melihat hidup secara lebih luas. Sebelumnya, pilihan kita hanyalah yang terbaik dari yang terburuk. Kini, masing-masing merasa pilihan mereka yang terbaik, dan pilihan yang lain adalah pilihan yang terbaik. Masing-masing merasa inilah kesempatan kita untuk akhirnya dipimpin oleh orang dan mendapatkan pemerintahan yang paling sesuai dengan cara hidup kita. 
     Mungkin Pilpres ini memberikan kita suatu pandangan baru tentang teman-teman terdekat kita, atau akhirnya menyadarkan kita bahwa orang yang tadinya kita anggap teman baik, ternyata sangat berbeda dari kita. Semua tidak akan sama seperti dulu. Tapi mudah-mudahan, setelah Pilpres ini, siapa pun yang akhirnya jadi Presiden, kita bisa kembali berteman. Mungkin tidak akan kembali sebaik seperti dulu, tapi tetap berteman, apa pun bentuknya. 
     Bagi teman-teman yang pilihannya sama dengan saya, saya melihat ada tali pertemanan dan suatu semangat solidaritas yang sebelumnya tidak terlalu tampak, walau pun mungkin cikal bakalnya sudah ada. Saya berharap apa pun hasil Pilpres nanti, terutama ketika Jokowi-JK memimpin negara ini, solidaritas, semangat bahu membahu, serta kebersahajaan kita terus ada di dalam diri kita masing-masing. Kita harus ingat, bahwa ketika Jokowi menang, justru pekerjaan dan kerepotan kita akan bertambah. Bagi kita, menang di Pilpres nanti bukan berarti kita bisa nikmat suatu kemenangan, tapi justru ketika itulah kita akan mulai benar-benar kerja lebih keras untuk mendukung Jokowi JK menjalankan pengelolaan negara yang baik dan bersih, dan memastikan rakyat yang lebih sejahtera dalam segala bidang.
     Mudah-mudahan kerja kita nanti kemudian ditengok oleh teman-teman kita yang mengecewakan kita dan membuat kita heran, dan akhirnya mereka pun melihat bahwa pilihan kita memang ternyata pilihan yang benar. Pasti tidak semudah itu, tapi mudah-mudahan terjadi!